Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

misteri gunung merapi dan babad tanah leluhur

Misteri gunung merapi dan babad tanah leluhur adalah sandiwara radio yang sangat terkenal di jamannya,tapi saya tidak akan membahas itu,disini akan dibahas tentang fenomena misteri merapi yang sesungguhnya.

Gunung merapi yang terletak di provinsi jogjakarta adalah gunung berapi yang paling aktif di nusantara,hampir tiap 4-5 tahun merapi selalu mengeluarkan energinya.Dan letusan kali ini tahun 2010 adalah letusan yang terbesar sepanjang 140 tahun terakhir ini.

Dan menurut para sejarawan dan bukti2 arkeologi,gunung merapi pernah mengeluarkan letusan yang sangat dahsyat dijaman kerajaan mataram kuno.Saking dahsyatnya lerusan itu mampu memporak porandakan kerajaan Mataram sehingga membuat raja memindahkan pusat kerajaan ke wilayah sekitar jawa timur kalau saat ini.

Selain dikenal sebagai gunung berapi yang paling aktif,merapi juga dikenal sebagai pusat kerajaan gaib di tanah jawa.Penduduk sekitar merapi dan warga jawa umumnya percaya kalau gunung merapi adalah sebagai sebuah keraton besar dengan raja dan banyak prajurit.Sehingga gunung merapi sangat dikeramatkan dan di hormati .dan setiap tahun diadakan upacara labuhan atau pekelem ke kawah merapi,upacara ini biasanya dipimpin oleh almarhum mbah marijan sebagai kuncen merapi.

Gunung merapi juga dipercaya sebagai tempat bersemayamnya kyai petruk yang di motologi pewayangan jawa merupakan putra dari kyai semar.
Sekarang setelah merapi meletus,tokoh kyai petruk juga makin sering dibahas,apalagi setelah muncul video awan panas merapi yang menyerupai wajah kyai petruk.
Dan beberapa ramalan yang menyangkut tentang gunung merapi pun sering dibahas,salah satu ramalan yang paling terkenal adalah ramalan kembalinya sang sabdo palon atau sering disebut juga dengan istilah sang sabdo palon menagih janji.

Baca selengkapnya disini

dipercaya sang sabdo palon akan kembali bila dengan ditandai letusan dahsyat merapi


Oleh beberapa tulisan diinternet disebutkan kyai petruk adakah sang sabdo palon,dan di berapa tulisan lain yang disebut sang sabdo palon adalah ayah dari kyai petruk yang tidak lain adalah kyai semar.

Dan kalau menurut sejarah sang sabdo palon disebut adalah seorang penasehat spiritual prabu brawijaya ,raja terakhir kerajaan majapahit.setelah prabu brawijaya berpindah agama ,beliau mengajak penasihatnya untuk ikut,
Penasehat spiritual beliau menolak dengan halus dan berpesan kepada rajanya bahwa beliau akan kembali setelah 500 tahun kemudian.Setelah memberikan pesan ,beliau lalu melanjutkan perjalanan ke pulau Bali dan membangun pura-pura suci untuk membentengi Bali dari pengaruh luar.beliau akhirnya moksa di pura uluwatu bukit jimbaran.

menurut beberapa refrensi sabdo palon juga adalah nama lain dari Dhanghyang Nirartha,mpu dwijendra,pedanda sakti wawu rauh atau di lombok disebut tuan Semeru.

Jejak-jejak beliau sekarang bisa dilihat di bali,dengan tatanan budaya bali yang sampai saat ini masih bisa mempertahankan tradisi dan budaya aslinya di tengah derasnya gempuran budaya luar..

Kembali ke merapi.

Ditengah berita misteri yang mengikuti dan banyaknya korban yang berjatuhan,penulis mengajak para pembaca semua untuk sama2 berdoa supaya musibah ini dan musibah kain yang melanda negeri ini cepat selesai.dan para korban di beri ketabahan menghadapi cobaan ini.

Dan mari kita ambil ikmah dari semua musibah ini,kita harus lebih menghormati dan bersahabat dengan alam,karena bila kita memusuhi alam dan mengeksploitasi secara berlebihan,niscaya alam akan murka dan bencana pun akan berdatangan.

Possibly related posts: (automatically generated)

8 komentar untuk "misteri gunung merapi dan babad tanah leluhur"

  1. Saya turut berduka atas bencana meletusnya gunung merapi yang luar biasa ini. Memang sepertinya alam sudah dalam kondisi genting. Akibat tindakan orang2 tak bertanggung jawab. Dan saya yakin tindakan2 tersebut akan terus aktif, karna boleh jadi itu merupakan aktifitas. Aktifitas lebih penting daripada nasib diri sendiri.

    BalasHapus
  2. ya mas... Katanya akibat keserakahan para pemimpin bangsa ini juga punya andil

    BalasHapus
  3. Sebagai masyarakat bali, mari kita tingkatkan yadnya, sebagai umat hindu.
    Adanya kebudayaan luar yg masuk ke wilayah bali, harus segera di stop.
    Untuk kesucian pulau bali kita tercinta ini.

    BalasHapus
  4. Saya pernah bertugas diberbagai daerah di Sumatra,Kalimantan,Jawa sampai kepelosok sering dituntun kekuatan tempat suci daerah tsb, walaupun kondisinya tak terrawat. Berbeda dg di Bali terawat dg baik shg alam Sekala-Niskala terasa sangat dekat sekali dan memberikan ke selamatn thd Bali. Diluar Bali mereka rata2 tidak tahu makna dan tak merasakan kekuatan tsb. Banyak yg dijadikan kuburan, daerah terlarang, dirusak karena dianggap tempat memuja setan. Banyak juga secara mati2an mempertahankan karena merasakan kesucian tempat tsb dan dipercaya memberi kesejahteraan, keselamatan, kesehatan, doa terkabulkan dsb. Tetapi di Bali harus tetap Eling dan Waspada, ingat 2 Teror 1985 saat benteng Niskala masih kuat shg Bom tidak bisa masuk Bali ,meledak di Banyuwangi tapi namun 2002 saat Bali kotor leluhur kita pada ngambul ke Jawa, Bali kosong shg Bom bisa masuk Bali. Kita harus selalu ingat Konsep leluhur sebagai Betara (pelindung). Bencana ini peringatan oleh leluhur kita' Ingat n ingat selalu.

    BalasHapus
  5. Mungkin alam ini sudah mula rapuh juga, karena semua yang ada ini tidak abadi, pasti suatu saat akan berakhir juga.
    Terkadang kita sebagai masyarakat selalu menyalahkan pemerintah, padahal hanya segelintir orang yang melakukannya. Kayaknya masih banyak orang yang berada dipemerintahan yang masih punya harga diri dan masih mencintai keindahan Indonesia ini. Yang harus dicegah dan diatasi adalah bagaimana untuk mengatasi masyarakat sekitar agar tidak berusaha untuk mencari penghasilan dengan cara merusak alam, misalkan penebangan liar. Karena walau bagaimanapun ikut serta masyarakat pasti ada disitu, jika tidak ada andil masyarakat ataupun pemerintah setempat, mana mungkin orang dari luar berani merusak alam yang ada disekitar mereka.
    Mari kita sayangi alam ini, jika kita ingin disayangi oleh alam

    BalasHapus
  6. saya setuju banget sob...terutama Dikuta kehidupan malamnya sudah banyak terkontaminasi hal2 yang buruk... Banyak para pendatang yang mencari uang dengan hal2 yang negatif,beberapa kali peringatan dan bencana membuat seharusnya kita harus sadar.

    BalasHapus
  7. saya bertanya2, bagaimana nasib Mak Lampir, ki rempah mayit dan grandong?

    BalasHapus
  8. sebenarnya setting di sandiwara radionya di sumatera mas... Tapi di sinetronya malah di buat di jawa

    BalasHapus